(Foto: Redorbit)
CALIFORNIA - Selain kabar mengenai munculnya supermoon atau bulan purnama terbesar di 2013, ilmuwan juga mengungkap adanya badai matahari yang melepaskan partikel surya ke luar angkasa.
Dilansir Redorbit, Minggu (23/6/2013), partikel surya atau coronal mass ejection (CME) ini terlepas dari matahari tepatnya pada 20 Juni 2013. Ilmuwan mengatakan bahwa CME ini berpotensi meluncur ke arah Bumi.
Miliaran partikel ini bisa mencapai Bumi dan mengganggu sistem komponen kelistrikan, baik di area sekitar Bumi seperti satelit maupun perangkat elektrik yang ada di Bumi. Meskipun demikian, ilmuwan mengungkapkan bahwa CME tidak akan dapat menerobos atmosfer Bumi dan tidak berbahaya bagi manusia.
Umumnya, CME meninggalkan matahari pada kecepatan antara 500 dan 750 mil per detik. Ilmuwan meyakini bahwa CME yang terlepas dari matahari pada Kamis lalu merupakan CME tercepat yang melesat di kecepatan 1.350 mil per detik.
Ketika partikel surya ini mencapai Bumi, maka terdapat fenomena yang dinamakan badai geomagnetik. Fenomena tersebut terjadi saat partikel energi masuk ke dalam magnetosfer Bumi.
Kabarnya, badai magnetik ini bisa berpengaruh terhadap kelancaran sinyal komunikasi dan dapat mengakibatkan lonjakan arus pada jaringan listrik. CME ini juga mampu memunculkan fenomena aurora yang bisa disaksikan dengan jelas di wilayah kutub.
Dilansir Redorbit, Minggu (23/6/2013), partikel surya atau coronal mass ejection (CME) ini terlepas dari matahari tepatnya pada 20 Juni 2013. Ilmuwan mengatakan bahwa CME ini berpotensi meluncur ke arah Bumi.
Miliaran partikel ini bisa mencapai Bumi dan mengganggu sistem komponen kelistrikan, baik di area sekitar Bumi seperti satelit maupun perangkat elektrik yang ada di Bumi. Meskipun demikian, ilmuwan mengungkapkan bahwa CME tidak akan dapat menerobos atmosfer Bumi dan tidak berbahaya bagi manusia.
Umumnya, CME meninggalkan matahari pada kecepatan antara 500 dan 750 mil per detik. Ilmuwan meyakini bahwa CME yang terlepas dari matahari pada Kamis lalu merupakan CME tercepat yang melesat di kecepatan 1.350 mil per detik.
Ketika partikel surya ini mencapai Bumi, maka terdapat fenomena yang dinamakan badai geomagnetik. Fenomena tersebut terjadi saat partikel energi masuk ke dalam magnetosfer Bumi.
Kabarnya, badai magnetik ini bisa berpengaruh terhadap kelancaran sinyal komunikasi dan dapat mengakibatkan lonjakan arus pada jaringan listrik. CME ini juga mampu memunculkan fenomena aurora yang bisa disaksikan dengan jelas di wilayah kutub.
0 comments:
Post a Comment