DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………...........
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….............
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………...............
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………………………….............
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Insentif………………………………………………………………………….........................
2. Kepemimpinan………………………………………………………………………….............
3. Motivasi…………………………………………………………………………........................
4. Budaya Organisasi………………………………………………………………………...........
5. Kinerja…………………………………………………………………………............................
B. Hasil Penelitian Sebelumnya………………………………………………………..........................
1. Penelitian Kinerja Guru di Bantul oleh Drs. Agus Markum……………………….............
2. Penelitian Kinerja Karyawan PT. Sumber Arum Oleh Dra. Nanik Wahtuningsih….........
C. Kerangka Pikir…………………………………………………………………………......................
D. Hipotesis…………………………………………………………………………..............................
BAB III METODE PENELITIAN
- Subyek dan Obyek Penelitian………………………………………………………………..........
- Populasi dan Sampel……………………………………………………………….........................
- Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……………………………………………………
- Metode Pengumpulan Data………………………………………………………………..............
- Uji Instrumen……………………………………………………………….......................................
- Uji Asumsi Klasik………………………………………………………………................................
- Metode Analisis Data………………………………………………………………........................
1. Analisis Deskriptif………………………………………………………………....................
2. Analisis Inferensial………………………………………………………………...................
- Hasil Uji Instrumen……………………………………………………………….............................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Kuesioner
2. Output statistik hasil uji validitas dan reliabilitas (instrumen)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berisi tentang fenomena yang terjadi pada instansi/lembaga/perusahaan, atau pada lingkungan masyarakat yang diteliti. Fenomena yang diceriterakan menyangkut tentang variabel yang menjadi obyek penelitian. Latar belakang jangan diisi tentang teori. Teori dibahas pada BAB II.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kalimat tanya tentang pengaruh atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Contoh:
Misalkan judul: Pengaruh Insentif, Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM.
Dengan judul seperti itu maka rumusan masalah sbb:
1. Apakah insentif berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
2. Apakah Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
3. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
4. Apakah Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian cukup dengan mengganti kalimat tang diatas menjadi kalimat aktif seperti contoh dibawah ini.
Contoh:
1. Untuk mengetahui pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
2. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
4. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM
D. Manfaat Penelitian
(Diisi manfaatnya terhadap ilmu pengetahuan, instansi atau lembaga yang diteliti, untuk referensi bagi penelitian selanjutnya)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Berisi tentang teori-teori dari variabel yang akan diteliti. Pengungkapan teori diusahakan
- Tidak hanya sekedar pendapat pakar, tetapi perlu dilengkapi uraian sistematis, ringkas dan jelas.
- Semua variabel penelitian dideskripsikan teorinya, secara lengkap dan mendalam dari berbagai referensi.
- Variabel penelitian harus dapat dijelaskan pengertiannya, kedudukan maupun hubungannya dengan variabel lain.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang dicari adalah yang sama variabel dependennya.
Contoh:
Misalkan judul: Pengaruh Insentif, Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. SGM.
Apabila judul kita seperti diatas, maka penelitian terdahulu yang harus dicari adalah penelitian tentang Kinerja Karyawan (Tidak harus penelitian yang dilakukan di PT. SGM).
C. Kerangka Pikir
Hubungan yang disusun dalam bentuk skema dan diberikan penjelasannya
Contoh:
Pengaruh yang ditandai dengan anak panah itu harus dujelaskan satu-persatu sesuai dengan teori yang telah disampaikan diatas
Misalkan:
Sesuai pendapat Terry (1965) bahwa insentif akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja. Setiap orang akan sangat bersemangat melakukan pekerjaannya bila insentif yang diterimanya memadai….. dst …..dst.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah dibuat pada BAB I. Pengembangan hipotesis dapat dibuat dengan mengikuti Kerangka Pikir seperti berikut ini.
H1. Insentif berpengaruh terhadap Kinerja
H2. Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja
H3. Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja
H4. Budaya Organisasi berpenaruh terhadap Kinerja
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek dan Obyek Penelitian
(Diisi subyek dan obyek dimana saudara melakukan penelitian)
Contoh:
Subyek : Perusahaan “X”
Obyek : Responden (Karyawan)
B. Populasi dan Sampel
(Lihat Teknik Menentukan Ukuran Sampel)
Contoh:
Populasi : 270 Responden
Sampel : 159 Responden
Menggunakan Tabel Krejcie Morgan
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
(Diisi penjelasan tentang variabel yang digunakan meliputi: Macamnya Variabel, Definisi, dan Indikatornya. Akan lebih baik jika dilengkapi juga dengan Kisi-Kisi Instrumen).
Contoh:
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen: Insentif dan Motivasi Kerja
b. Variabel Dependen: Kinerja
2. Definisi & Indikator
a. Insentif
Menurut Terry (1964) adalah suatu alat penggerak yang penting bagi manausia untuk berusaha lebih giat ketika balas jasa yang ia terima memberikan kepuasan terhadap yang diharapkan. Adapun indikatornya adalah: Layak, Memberikan rasa adil, Sesuai dengan pekerjaan, dan Ketepatan waktu penerimaan.
b. Motivasi Kerja:
Adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.Sikap dan nilai tersebut merupakan sesuatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan (Rivai, 2004). Adapun indikatornya adalah: Kondisi yang menggerakkan manusia ke tujuan tertentu, Pengarahan kepada individu agar dapat bekerja secara berhasil, Energi individu untuk membangkitkan dorongan dalam diri, Lingkungan kerja yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku.
c. Kinerja:
Merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk melihat perkembangan kinerja, obyek penilaian adalah kecakapan dan kemampuan karyawan yang di evaluasi menggunakan tolok ukur tertentu secara obyektif. Dari hasil studi Lazer & Wikstrom (1977) yang dikutip oleh Rivai (2004), aspek-aspek yang dinilai dari kinerja dikelompokkan menjadi 3 kelompok berikut ini.
1. Kemampuan Teknis
2. Kemampuan Konseptual
3. Kemampuan Hubungan Interpersonal
KISI-KISI INSTRUMEN
VARIABEL
|
INDIKATOR
|
PERNYATAAN*)
|
Insentif
|
1. Layak
2. Memberikan rasa adil
3. Sesuai dengan pekerjaan
4. Ketepatan waktu penerimaan
|
3
3
3
3
|
Motivasi
|
1. Kondisi yang menggerakkan manusia ke tujuan tertentu.
2. Pengarahan individu agar dapat bekerja secara berhasil.
3. Energi individu untuk membangkitkan dorongan dalam diri.
4. Lingkungan kerja yang membangkitkan perilaku.
|
3
3
3
3
|
Kinerja
|
1. Kemampuan Teknis
2. Kemampuan Konseptual
3. Kemampuan Hubungan Interpersonal
|
3
3
3
|
*). Lihat Contoh Pernyataan/Pertanyaan
D. Metode Pengumpulan Data
(Diisi dengan penjelasan tentang:, Teknik Pengambilan Sampel, Jenis Data yang akan dikumpulkan, dan Teknik Penskalaan)
Contoh:
Teknik Pengambilan Sampel : Simple Random Sampling
Jenis Data : Skala Ordinal
Teknik Penskalaan : Likert Scale , dengan skor 1 s/d 5 seperti contoh berikut.
Pernyataan
|
Disingkat
|
Skor
|
Sangat Tidak Setuju
|
STS
|
1
|
Tidak Setuju
|
TS
|
2
|
Netral
|
N
|
3
|
Setuju
|
S
|
4
|
Sangat Setuju
|
SS
|
5
|
E. Uji Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner harus mengukur senyatanya (actually) dan seakuratnya (accurately) apa yang seharusnya diukur dari konsep. Pengukuran konsep yang senyatanya berhubungan dengan validitas, dan pengukuran seakuratnya berhubungan dengan reliabilitas.
1. Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item (Wiyono, 2011:139). Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor totalnya. Untuk melakukan uji validitas, menggunakan teknik analisis korelasi bivariate pearson. Koefisien korelasi item-total dengan Bivariate Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
Rix = Koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)
i = Skor item
x = Skor Total
n = Banyaknya subyek
Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS ver. 17.0
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika r hitung ≥ r tabel, artinya item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan valid.
Jika r hitung,< r tabel, artinya item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan tidak valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas menggunakan metode Alpha (Cronbach’s) dengan taraf signifikansi 0,05 (Wiyono, 2011:143). Rumus reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:
Dimana:
r11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σb2 = Jumlah varian butir
σ12 = Varian total
Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS ver. 17.0
Kriterian Pengujian:
Instrument dikatakan reliabel apabila nilai alpha > nilai r product moment. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang baik jika diperoleh nilai alpha kurang dari 0,6, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
F. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik atau uji prasyarat dibutuhkan jika penelitian menggunakan metode parametrik. Uji asumsi klasik ini meliputi: Uji Normalitas, Uji multikolinearitas, dan Uji Heterokedastisitas, berikut ini.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, dan rasio. Untuk melakukan uji normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnovdengan taraf signifikansi 0,05. Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (Wiyono, 2011:181). Pengujian dilakukan dengan menggunakansoftware SPSS ver. 17.0
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Untuk melakukan uji multikolinearitas dengan cara melihat nilai dari inflation factor (VIF) pada model regresi. Data dinyatakan bebas multikolinearitas jika VIF lebih kecil dari nilai 5 (Wiyono, 2011:191). Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS ver. 17.0
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi, bahwa data diasumsikan memiliki varian yang sama dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Untuk melakukan uji heterokedastisitas, menggunakan uji korelasi Spearman Rho, yaitu mengkorelasikan nilai residual dengan masing-masing variabel independen. Data dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas jika nilai signifikansi lebih besar 0,05 (Wiyono, 2011:195). Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS ver. 17.0
G. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis inferensial.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk digeneralisasikan. Termasuk dalan statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data dalam bentuk table, grafik, perhitungan median, mean, standart deviasi, perhitungan prosentase, dll (Sugiyono, 2007: 207).
2. Analisis Inferensial
(Jika menggunakan Regresi)
a. Model Persamaan
b. Uji t
c. Uji F